Senin, 02 Februari 2015

Sepucuk Surat Manis

Aku kirimkan sepucuk surat manis ini
Didalamnya berisi satu sendok kebahagian
Lalu ku tuangkan dalam cangkir berisi hangatnya cinta
Sayangnya aku selalu melewatkan takaran lainnya
Kopi? Coklat? Serbuk teh? Aku melewatkan pahitnya terabaikan
Kamu merasuki pikiran ku lebih dalam ternyata

Setiap siang rasanya sama, siang itu pun begitu
Aku duduk di tempat paling strategis untuk bisa bertemu dengan mu
Cinta membuat aku terlihat idiot menunggu mu hanya untuk pertemuan singkat yang ku curi dari sisi yang tak pernah terjangkau oleh mu
Itu cukup bagi ku, siang itu rasanya aku lebih cerah ketimbang matahari musim kemarau
Sayup-sayup sesekali pernah aku mendengar suara berat mu
Ketimbang aku berkhayal ini dan itu, lebih dari cukup jika aku pernah mendengar kamu memanggil nama ku

Puisi terbaik dari cinta sebelah pihak adalah doa panjang yang tak kunjung lupa untuk dipanjatkan.
Bagaimana Tuhan membuat aku “jatuh” tepat di kamu?
Disitulah aku tau, kamu bagian dari hal-hal yang pernah membuat aku tersenyum malu sendiri




#30HariMenulisSuratCinta#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar