Izinkan aku bernostalgia dengan sepucuk kertas masa lalu tentang pengorbanan.
Izinkan aku untuk sesaat termenung mengenang tentang kerja keras.
Lalu izinkan aku untuk selamanya mengerti tentang arti menghargai dan bertrima kasih.
Masih sama, hari pun 17 Agustus sama seperti tahun kemarin dan kemarinnya. Tapi jelas tak sama saat 67 tahun yang lalu saat Bung Karno mendeklasikan kemerdekaan Indonesia.
Apa yang membuatnya berbeda?
Aku. Jelas aku yang slalu membuatnya tak sama. Karna aku tak bisa merasakan pengorban para pejuang yang mati-matian berjuang untuk masa depan yang ada aku didalamnya.
Sebait kata terima kasih pun mungkin tak cukup. Hanya dengan memperbaiki Bangsa ini agar menjadi lebih baik pasti akan membuat para pejuang tersenyum "disana".
Dirgahayu Indonesia ku. Semoga kita benar-benar terlepas dari bentuk penjajahan apapun.
17 Agustus 2012