Terkadang
sesuatu yang tidak kamu inginkan terus menghampiri tanpa pernah sedikit pun
kamu harapkan kedatangannya.
Sebenarnya sederhana, aku hanya
ingin tetap hidup bebas tanpa beban tapi bertanggung jawab setidaknya pada
Tuhan ku dan kedua orang tuaku. Selebihnya ya sudahlah, toh yang tahu tentang
aku ya cuma diriku sendiri. Kadang waktu membuat jarak namun juga membuat kata
terbiasa itu ada. Aku muak jika aku takut terlupakan, hingga detik ini tiba aku
sudah tak perduli jika aku tak diingat lagi. Hahaha. Tolol bukan?
Aku bukannya mau mereka masuk ke
dunia ku yang sekarang ini, toh duniaku mungkin masih sama seperti yang dulu.
Tapi sesuatu yang aku ingin itu supaya mereka tak lagi hanya perduli dengan
dirinya sendiri, dan hanya dengan teman-temannya. Tanpa mau berbagi sedikit
cerita dengan orang-orang baru meskipun itu “musuh” sekalipun. Terkadang
hal-hal sepele semacam inilah yang datang lalu membuyarkan ku, dan membuatku
tak ingin bertemu. Tapi kenangan itu terlalu kuat, kenangan yang masih terlalu
membekas. Mereka akan tetap jadi temanku, bagaimanapun. Mungkin akulah yang
harus sedikit bersabar untuk perjumpaan yang mungkin akan mengharukan untuk ku
sendiri. Mungkin aku yang harus masuk kedunianya mereka lagi, mungkin aku dan
mereka sudah tak sama dalam cara pandang. Tapi bukan berarti aku ataupun mereka
lebih pintar antara satu sama lain. Mungkin ini adalah fase ku. Mungkin akan
datang fase tersendiri untuk mereka. Proses-proses inilah yang akan aku tunggu.
Karna tak ada yang salah diantara kami, mungkin ini hanya masalah waktu.
Mungkin waktu ku terlalu lama jauh dari mereka, tapi tak pernah sekalipun aku
marah atau pun protes, karna ini hanya masalah waktu. Semuanya akan jadi
terbiasa.
180712
Tidak ada komentar:
Posting Komentar