Mahasiswa adalah gabungan dari Maha dan Siswa.
Menjadi mahasiwa adalah kesenangan tersendiri (mungkin) untuk murid yang sudah bosan mengenakan seragam selama 12 tahun. Bayang-bayang kebebasan di bangku kuliah sudah melayang-layang diangan-angan. Walaupun itu hanya presepsi sepihak karna korban televisi semata. Awal kejamnya kehidupan ya disini di bangku kuliah yang dibayangkan dengan penuh kebebasan. Kau tak menemukan seragam disini, kau tak menemukan bel masuk bel istirahat maupun bel pulang, kau tak menemukan upacara rutin di senin pagi, kau tak menemukan razia dadakan oleh guru, kau tak menemukan guru-guru yang kau anggap bawel meski demi kebaikan mu sendiri.
Kejamnya berlanjut saat kau harus melihat langsung antara yang "putih" dan yang "hitam" lalu biarkan opini mu tentang semua itu melayang-layang difikiran mu sendiri karna ini fase. Tak ada yang salah dan yang benar jika kau hanya mau melihat dari sisi mu saja dan tak mau membuka setiap kemungkinan yang lain.
Disini kau hanya akan menemukan segelintir orang-orang yang bisa dikatakan "setia kawan" dan apabila kau menemukannya kau harus menjaganya. Disini orang-orang hanya akan berfikir tentang dirinya sendiri, kepentingannya sendiri. Dan itu tandanya kau harus belajar untuk mandiri.
Tapi inilah seninya. Kau akan menemukan dan melihat sendiri berbagai macam karakter orang-orang yang kau lihat dan kau kenal. Dan tetap ingat teman tetaplah teman. Kau juga akan menemukan sesuatu yang mungkin dulu tak pernah kau bayangkan. Dan itu tak dapat digambarkan bagaimana rasanya.
Tak banyak yang dapat aku ceritakan tentang Bangku Kuliah. Tapi kau harus rasakan sensasinya, kau akan terpuruk untuk sesaat saat melihat IP mu dan bisa kembali tertawa tentunya. Ini masa dimana selain ilmu dan nilai, kau juga membutuhkan pengalaman hidup yang tak bisa kau beli tapi bisa kau cari dan kau temukan. Maka tetap tersenyum jika kau tiba-tiba merindukan masa putih abu-abu mu. Dan kau hanya perlu percaya, kalau kau akan mendapatkan cerita-cerita baru di tempat yang lain asalkan kau mau membuka untuk setiap kemungkinan yang ada dan tidak menutup diri.
Menjadi mahasiwa adalah kesenangan tersendiri (mungkin) untuk murid yang sudah bosan mengenakan seragam selama 12 tahun. Bayang-bayang kebebasan di bangku kuliah sudah melayang-layang diangan-angan. Walaupun itu hanya presepsi sepihak karna korban televisi semata. Awal kejamnya kehidupan ya disini di bangku kuliah yang dibayangkan dengan penuh kebebasan. Kau tak menemukan seragam disini, kau tak menemukan bel masuk bel istirahat maupun bel pulang, kau tak menemukan upacara rutin di senin pagi, kau tak menemukan razia dadakan oleh guru, kau tak menemukan guru-guru yang kau anggap bawel meski demi kebaikan mu sendiri.
Kejamnya berlanjut saat kau harus melihat langsung antara yang "putih" dan yang "hitam" lalu biarkan opini mu tentang semua itu melayang-layang difikiran mu sendiri karna ini fase. Tak ada yang salah dan yang benar jika kau hanya mau melihat dari sisi mu saja dan tak mau membuka setiap kemungkinan yang lain.
Disini kau hanya akan menemukan segelintir orang-orang yang bisa dikatakan "setia kawan" dan apabila kau menemukannya kau harus menjaganya. Disini orang-orang hanya akan berfikir tentang dirinya sendiri, kepentingannya sendiri. Dan itu tandanya kau harus belajar untuk mandiri.
Tapi inilah seninya. Kau akan menemukan dan melihat sendiri berbagai macam karakter orang-orang yang kau lihat dan kau kenal. Dan tetap ingat teman tetaplah teman. Kau juga akan menemukan sesuatu yang mungkin dulu tak pernah kau bayangkan. Dan itu tak dapat digambarkan bagaimana rasanya.
Tak banyak yang dapat aku ceritakan tentang Bangku Kuliah. Tapi kau harus rasakan sensasinya, kau akan terpuruk untuk sesaat saat melihat IP mu dan bisa kembali tertawa tentunya. Ini masa dimana selain ilmu dan nilai, kau juga membutuhkan pengalaman hidup yang tak bisa kau beli tapi bisa kau cari dan kau temukan. Maka tetap tersenyum jika kau tiba-tiba merindukan masa putih abu-abu mu. Dan kau hanya perlu percaya, kalau kau akan mendapatkan cerita-cerita baru di tempat yang lain asalkan kau mau membuka untuk setiap kemungkinan yang ada dan tidak menutup diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar